Saya mengikuti kateda mulai pada waktu saya SMA kelas 1 semester 2, pada saat itu saya sangat tertarik pada kateda karena saya suka dengan gerakan2 dan tenaga dasar yang ada pada kateda. Mulai mengikuti kateda, saya pertama2 diajarkan TD (tenaga Dasar) dulu seperti nafas dalam, buang tiga, dan buang satu.
Nafas dalam : Nafasnya ditarik bisa 5 detik atau 6 detik lalu tahan selama 1 detik dan kemudian buang nafasnya selama yang kita tarik tadi. Misalnya tarik nafas 5 detik tahan nafas 1 detik buangnya juga selama 5 detik, klo nggak tarik nafas 6 detik tahan 1 detik buang 6 detik juga.
Buang Tiga : Pertama-tama kita tarik nafas perutnya di press, kemudian tahan selama 3 detik dan buang nafasnya dihentakkan sebnayak tiga kali.
Buang Satu : Tarik nafas selama 5 detik perutnya di press, lalu tahan nafas 6 detik abistu buang nafas juga 5 detik.
Halo... Saya akan membuat cerita2 di dalam blog ini.., semoga tulisan saya ini menarik bagi yg membaca.
Pages
Kamis, 29 November 2012
Senin, 26 November 2012
Resume 6: Arti Penting Kepemimpinan Dalam Organisasi
Dikehidupan sehari hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan, sekolah, kampus sampai dengan pemerintahan, seringkali kita mendengar kata pemimpin dan kepemimpinan. Seperti pemimpin organisasi BEM misalnya, atau kepemimpinan sang ketua OSIS disebuah sekolah. Kedua kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu sam lainnya dan tidak mungkin memisahkan keduanya.
Ada 3 teori teori yang mendasari atau sering dipelajari untuk munculnya seorang pemimpin dalam organisasi :
-Teori genetic
-Teori social
-Teori ekologis
Selain teori ada juga tipe tipe kepemimpinan, seperti :
-Tipe kepemimpinan otokrasi
-Tipe kepemimpinan militeris
-Tipe kepemimpinan fathernalistik
-Tipe kepemimpinan karismatik
-Tipe kepemimpinan demokratis
Kesimpulannya : Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
Resume 5 : Perubahan Dan Perkembangan Organisasi
Banyak di kehidupan sehari-hari adanya perubahan dan perkembagan dalam organsasi, seperti organisasi dalam gotong royong, kita dapat merubah lingkungan yang kotor menjadi lebih bersih dan rapih dan mengembangkan tempat itu menjadi yang lebih bermanfaat.
Manusia menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi, maka perhatian dari pimpinan sangat diperlukan. Perencanaan dan pengawasan dari pimpinan sangat diperlukan dengan didukung oleh semangat kerja dari karyawan sehingga tujuan dari organisasi dapat tercapai pada tingkat yang optimal. Pengertian Motivasi Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere, yang berarti “menggerakkan” (to move). Ada banyak perumusan mengenai motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan tertentu (Winardi, 2001). Setiap pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal apabila berkeinginan untuk membina karyawan secara berhasil dalam upaya pencapaian sasaran-sasaran keorganisasian.
Manusia menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi, maka perhatian dari pimpinan sangat diperlukan. Perencanaan dan pengawasan dari pimpinan sangat diperlukan dengan didukung oleh semangat kerja dari karyawan sehingga tujuan dari organisasi dapat tercapai pada tingkat yang optimal. Pengertian Motivasi Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere, yang berarti “menggerakkan” (to move). Ada banyak perumusan mengenai motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan tertentu (Winardi, 2001). Setiap pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal apabila berkeinginan untuk membina karyawan secara berhasil dalam upaya pencapaian sasaran-sasaran keorganisasian.
Resume 4: Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
contoh: presentasi
b. Komunukasi Tertulis
komunikasi melalui tulisan
Contoh: email
c. Komunikasi Verbal
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
contoh: curhat
d. Komunikasi Non Verbal
komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
contoh: seseorang yang nerves (gemetar)
2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas
komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal
komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah
pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua Arah
berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
contoh:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh: kelompok satpam menginterogasi maling
c. Kelompok Lawan Kelompok
berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
Contoh: debat partai politik
4.Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
komunikasi yang berlangsung resmi
contoh: rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal
komunikasi yang tidak resmi
contoh : berbicara dengan teman
Kesimpulannya : Kita tuh sebenarnya sangat perlu adanya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam organisasi, karena komunkasi itu dapat menjalinkan sebuah sistem yang ada menjadi sempurna. Dan komunikasi berguna karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
contoh: presentasi
b. Komunukasi Tertulis
komunikasi melalui tulisan
Contoh: email
c. Komunikasi Verbal
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
contoh: curhat
d. Komunikasi Non Verbal
komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
contoh: seseorang yang nerves (gemetar)
2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas
komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal
komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah
pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua Arah
berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
contoh:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh: kelompok satpam menginterogasi maling
c. Kelompok Lawan Kelompok
berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
Contoh: debat partai politik
4.Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
komunikasi yang berlangsung resmi
contoh: rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal
komunikasi yang tidak resmi
contoh : berbicara dengan teman
Kesimpulannya : Kita tuh sebenarnya sangat perlu adanya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam organisasi, karena komunkasi itu dapat menjalinkan sebuah sistem yang ada menjadi sempurna. Dan komunikasi berguna karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi.
Minggu, 25 November 2012
Resume 3 : Resume Proses Pengambilan Keputusan
Dalam Organisasi kita pasti melakukan yang namanya pengambilan keputusan..., kita pasti sangat sulit untuk memberikan keputusan karena manusia itu punya keputusan yang berbeda-beda contohnya tuh, seperti anggota DPR, DPR yang masih ragu dalam pengambilan keputusan menaikkan tarif listrik 10%. Ini di karenakan bentroknya pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah yang ingin tarif di naikkan, dan masyarakatnyanya yang tidak setuju. Mungkin bagi pemerintah memaksa ingin menaikkan tarif 10% hanya hal biasa saja, tetapi bagi masyarakat apalagi yang tidak mampu ini adalah hal yg berat. Akibatnya pihak DPR pun belum mengambil keputusan apapun untuk menaikkan atau tidak.
Pengambilan keputusan adalah menentukan suatu jalan keluar dengan berkomunikasi secara bersama - sama. Keputusan terdiri dari :
· Keputusan Strategis
Yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi.
· Keputusan Taktis
Keputusan yang diambil oleh manajement menengah.
· Keputusan Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan ada beberapa metode yang sering di gunakan oleh para pemimpin, yaitu :
1.Kewenangan Tanpa Diskusi (Authority Rule Without Discussion)
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer.
2.Pendapat Ahli (expert opinion)
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan.
3.Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.
4.Kesepakatan (consensus)
Kesepakatan atau konsensus akan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil.
Pengambilan keputusan adalah menentukan suatu jalan keluar dengan berkomunikasi secara bersama - sama. Keputusan terdiri dari :
· Keputusan Strategis
Yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi.
· Keputusan Taktis
Keputusan yang diambil oleh manajement menengah.
· Keputusan Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan ada beberapa metode yang sering di gunakan oleh para pemimpin, yaitu :
1.Kewenangan Tanpa Diskusi (Authority Rule Without Discussion)
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer.
2.Pendapat Ahli (expert opinion)
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan.
3.Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.
4.Kesepakatan (consensus)
Kesepakatan atau konsensus akan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil.
Resume 2 : Konflik dalam Organisasi
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Macam-Macam Konflik
Konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, salah satunya dari segi pihak yang terlibat dalam konflik. Dari segi ini konflik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Konflik individu dengan individu
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara individu karyawan dengan individu karyawan lainnya.
2. Konflik individu dengan kelompok
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kelompok pimpinan.
3. Konflik kelompok dengan kelompok
Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.
Resume 1 : Arti Penting Organisasi Dalam Masyarakat
Kita sangat perlu mengikuti organisasi dalam masyarakat, karena kita dapat berkumpul dan bekerja sama secara rasional dan sistematis ,terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang. Contohnya tuuh saya sendiri, dulu tuh saya gak bisa yang namanya ngomong di depan orang banyak, dengan mengikuti organisasi, dikit demi sedikit saya bisa.., memang ngomong didepan banyak orang itu tidak segampang yang saya pikirkan tapi saya akan terus berusaha agar bisa.
Disini ada jenis Organisasi :
1. Formal dan Informal
2. Profit dan Non profit
Formal : Organisasi formal memiliki struktur yang jelas, biasanya memiliki surat-surat untuk mendukung kinerjanya. Dan memilii anggota yang relatif lebih banyak, dibandingkan organisasi informal. Organisasi ini sangat berpengaruh pada kekuasaan, dan tanggung jawab dari divisi masing-masing. Contoh: DPR, PSSI, POLDA, SSB, perusahaan besar, badan-badan pemerintah, universitas, dan sebagainya.
Informal : Organisasi informal tidak begitu terkait ikatannya dengan organisasi tersebut. Biasanya anggota organisasi ini terlibat atas dasar sukarelawan. Namun dibutuhkan pula kepimpinan yang baik dalam organisasi ini. contoh : karang taruna, ibu-ibu PKK
Profit : Profit adalah organisasi yang memiliki tujuan utama untuk mencari laba. Yang mana semua anggotannya ikut dalam organisasi ini mencari uang. Dalam tanda kutip untuk mencari nafkah. Contoh: sekolah, rumah sakit
Non-Profit : Non Profit adalah organisasi yang tidak mencari keuntungan, dimiliki secara kolektif, kas berasal dari donator. Sebagian besar anggotanya mengikuti karena adanya rasa ingin menolong sesama. Contoh: PMI dan organisasi di bidang keagamaan.
Disini ada jenis Organisasi :
1. Formal dan Informal
2. Profit dan Non profit
Formal : Organisasi formal memiliki struktur yang jelas, biasanya memiliki surat-surat untuk mendukung kinerjanya. Dan memilii anggota yang relatif lebih banyak, dibandingkan organisasi informal. Organisasi ini sangat berpengaruh pada kekuasaan, dan tanggung jawab dari divisi masing-masing. Contoh: DPR, PSSI, POLDA, SSB, perusahaan besar, badan-badan pemerintah, universitas, dan sebagainya.
Informal : Organisasi informal tidak begitu terkait ikatannya dengan organisasi tersebut. Biasanya anggota organisasi ini terlibat atas dasar sukarelawan. Namun dibutuhkan pula kepimpinan yang baik dalam organisasi ini. contoh : karang taruna, ibu-ibu PKK
Profit : Profit adalah organisasi yang memiliki tujuan utama untuk mencari laba. Yang mana semua anggotannya ikut dalam organisasi ini mencari uang. Dalam tanda kutip untuk mencari nafkah. Contoh: sekolah, rumah sakit
Non-Profit : Non Profit adalah organisasi yang tidak mencari keuntungan, dimiliki secara kolektif, kas berasal dari donator. Sebagian besar anggotanya mengikuti karena adanya rasa ingin menolong sesama. Contoh: PMI dan organisasi di bidang keagamaan.
Langganan:
Postingan (Atom)