Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)

 Ejaan Yang Disempurnakan atau lebih dikenal dengan singkatannya yaitu EYD, sudah berlaku sejak 16 Agustus tahun 1972. EYD  merupakan penyempurnaan dari ejaan yang sebelumnya yaitu Ejaan Republik. EYD merupakan ejaan generasi ketiga, ejaan pertama di Indonesia adalah Ejaan van Ophuijsen, diberlakukan pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yang berkuasa di Indonesia. Ejaan van Ophuijsen digunakan selama 46 tahun.

Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:
'tj' menjadi 'c' : tjutji → cuci
'dj' menjadi 'j' : djarak → jarak
'j' menjadi 'y' : sajang → sayang
'nj' menjadi 'ny' : njamuk → nyamuk
'sj' menjadi 'sy' : sjarat → syarat
'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir
awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar