Pages

Selasa, 15 Oktober 2013

Tanda Baca

Tanda baca adalah suatu symbol sebagai peubah makna, yang berfungsi untuk menunjukan gaya intonasi serta jeda sehingga keefektifan komunikasi antara pembaca dan penulis dapat terjaga.  Penggunaan tanda baca yang tidak tepat dapat menyebabkan kalimat menjadi ambigu atau tidak dapat dimengerti. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu dan terus berkembang.

Di bawah ini adalah jenis-jenis tanda baca:
-Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka
-Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
-Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh banyak manusia yang baik juga ada yang jahat di dunia ini.
-Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
-Tanda ("") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
-Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
-Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
-Tanda (-) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
-Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
Dan satu lagi tanda baca yang jarang orang jelaskan yaitu tanda baca spasi ( ) :
-Spasi adalah daerah kosong yang digunakan sebagai pemberi jarak dan pemisah kata, huruf, angka, atau tanda baca. Konvensi pemberian jarak antarkata dan antarkalimat bervariasi dalam berbagai bahasa dan kadang cukup kompleks. Penggunaan spasi untuk memisahkan kata dalam aksara Latin mulai diperkenalkan pada sekitar tahun 600–800 dan diikuti oleh semua bahasa yang menggunakan aksara ini, misalnya bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar